Desain Mainan Anak
Desain adalah suatu solusi atas masalah yang muncul. Desain mainan anak yaitu desain yang
dirancang guna memenuhi kebutuhan atas masalah yang muncul pada diri
seorang anak baik untuk seorang anak ataupun berkelompok.
Pengaruh
permainan anak semasa kecil terhadapt kehidupannya dimasa mendatang
sangatlah besa. Setiap anak memiliki permainan kesukaan berbeda-beda.
Permainan yang dilakukan oleh anak dapat melatih anak untuk dapat
melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kehidupan.
Alat permainan anak dibuat untuk memenuhi kebutuhan fisik/praktis demi efektivitas dan efisiensi, serta psikis,
demi : kenyamanan, keamanan, dan kepuasan estetis. Selain untuk
merangsang kemampuan dan tumbuh kembang anak alat permainan tersebut
sebaiknya dapat menghibur. Sehingga mainan dapat mengubah suasana
menjadi keceriaan dan kegembiraan anak. Desain permainan anak tersebut
harus dirancang dengan berbagai perimbangan dan yang utama adalah
kemanan.
Sejarah Singkat Mainan Anak
Sejak
jaman pra-sejarah, mainan sudah ditemukan, seperti boneka yang mirip
anak-anak, binatang dan tentara. Mainan dan permainan secara umum sangat
penting untuk kebutuhan pembelajaran mengenai dunia sekeliling kita.
Anak-anak menggunakan mainan dan bermain untuk menemukan identitas diri,
juga membantu tubuhnya tumbuh kuat, mempelajari sebab dan akibat,
mempelajari hubungan antar individu, dan pelatihan kemampuan yang
mungkin diperlukan saat dewasa nanti
Beberapa
mainan kuno yang digali dari situs kebudayaan kuno seperti kereta kuda
mainan, peluit berbentuk burung, mainan monyet diperkirakan sudah ada
antara tahun 3000 - 1500 SM di lembah Indus.
Mainan zaman romawi kuno
Awalnya
mainan banyak dibuat menggunakan material seperti batu, kayu dan tanah
liat. Ribuan tahun lalu, anak-anak Mesir sudah bermain dengan boneka
yang memiliki wig, dan anggota tubuh yang dapat digerakkan, dibuat
menggunakan batu, keramik dan kayu. Di Yunani dan Romawi kuno, anak-anak
bermain dengan boneka yang terbuat dari lilin maupun tanah liat, kayu,
juga memiliki mainan panah-panahan serta yo yo. Anak-anak perempuan masa
Yunani kuno memiliki kebudayaan mengurbankan mainan mereka pada para
dewa, pada malam pertama, para gadis (berumur sekitar 14tahun),
mempersembahkan boneka mereka di kuil-kuil sebagai ritual untuk
melangkah ke kedewasaan.
Berkembangnya
teknologi dan kebudayaan juga berpengaruh pada jenis mainan. Jika
mainan jaman kuno dibuat dari bahan-bahan alami oleh para orang tua
maupun anak-anak sendiri, maka mainan modern sudah terbuat dari plastik,
kain dan bahan sintetis serta dibuat secara masal dan dijual di
toko-toko. Mainan paling umum dan tertua adalah boneka. Boneka primitif
yang pernah ditemukan adalah kayu yang di pahat dengan ikatan rumput.
Pada awal abad 19, boneka yang dapat berkata "mama", diproduksi. Saat
ini, tersedia boneka yang dapat mengenali benda, suara pemilik dan
memilih mengucapkan kalimat yang sudah diprogram untuk menganggapi.
Walaupun bahan pembuatan dan bagaimana mainan tersebut digunakan sudah
berubah, fakta bahwa anak-anak memerlukan mainan tetap sama.
Pembuat
mainan mengubah rancangan mainan mereka untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Mainan saat ini menjadi lebih kompleks dengan adanya efek lampu dan
suara untuk mendapatkan perhatian anak-anak yang tumbuh di dunia yang
sarat dengan hiburan dari televisi dan internet. Menurut Neil Friedman,
Presiden perusahaan Mattel, kunci di industri mainan adalah inovasi dan
rancangan harus mampu memukau anak-anak, sementara mainan tersebut harus
menyenangkan, memiliki fitur yang unik dan menyertakan teknologi
terkini. Untuk menurunkan biaya, banyak produsen mainan memindahkan
pabriknya ke daerah yang biaya buruhnya lebih rendah. Saat ini 75%
mainan yang dijual di Amerika Serikat, diproduksi di China.
Mainan yang Baik dan Tepat untuk anak
Desain mainan yang ditujukan untuk berbagai usia sebaiknya memiliki sifat-sifat diantaranya:
1. Aman
Alat
permainan yang digunakan guna menumbuh kembangkan kemampuan anak harus
aman digunakan. Mainan tersebut aman dalam penggunaannya serta akibatnya
tidak menyesatkan.
2. Ramah Lingkungan
Dalam pencitaan benda mainan anak sebaiknya menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan (green toys). Selain bahan pembuat yang ramah lingkungan, bahan tersebut tidak membahayakan lingkungan sekitar.
3. Mendidik
Desain
mainan anak yang mendidik adalah permainan yang baik. Selain dapat
menghibur anak mainan tersebut dapat mendidik serta melatih anak dalam
melakukan beberapa aktivitas.
4. Berkarakter
Desain
merupakan alat untuk komunikasi dalam menyampaikan pesan, Desain pada
mainan anak harus memiliki pesan yang hendak disampaikan melalui alat
permainan.
5. Mudah Dimainkan
Dalam pemakaian mainan anak selain menuntut anak untuk dapat memainkan dan mengerti maksud dan tujuan permainan.
Kenali kemampuan anak
Dalam
penciptaan produk permainan anak disesuaikan dengan kemampuan yang
dimiliki oleh anak. Karena pada dasarnya beda umur beda alat permainan
yang sesuai atau baik dan tepat untuk dimainkan anak.
Klasifikasi Usia Anak dan Kemampuan yang Dimiliki
Dalam memilih mainan untuk anak,
sebaiknya pilihlah mainan yang bernilai edukatif dan kreatif untuk
tumbuh kembang anak. Jadi sangatlah penting bila kita mengetahui tentang
mainan. Mainan yang diperlukan bagi anak berdasarkan usia dari usia 0 – 5 tahun tersebut dapat dibagi-bagi sebagai berikut:
1. Mainan Bayi 0 – 30 Hari
a. Mainan berfungsi untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi tubuh si bayi
b. Tidak begitu membutuhkan permainan
c. Mengisap ASI dengan baik
d. Menggerakkan kedua lengan dan kaki secara aktif sama mudahnya
e. Mata bayi sesekali menatap ke mata ibu
f. Mulai mengeluarkan suara
2. Mainan Bayi 1 – 4 Bulan
a. Ada tanda-tanda kecerdasan yang muncul
b. Mobilitas anak meningkat
c. Pandangan mata dapat fokus dengan jarak dekat
d. Menegakkan kepalanya pada saat tengkurap
e. Menggenggam mainan yang disentuhkan pada telapak tangannya
f. Membalas senyuman
3. ANAK UMUR 4 – 6 BULAN
a. Berbalik dengan terlentang ke telungkup atau sebaliknya
b. Meraih mainan yang berada dalam jangkauan tangannya
c. Menengok ke arah sumber suara
d. Mencari benda yang dipindahkan
4. ANAK UMUR 6 – 9 BULAN
a. Ketrampilannya yang meningkat drastis
b. Duduk sendiri
c. Memindahkan benda dari tangan satu ke tangan yang lain
d. Tertawa/teria bila meliahat benda yang menarik
e. Makan kue tanpa dibantu
f. Memasukkan dan mengeluarkan benda dari wadah
g. Bermain secara berkelompok
5. ANAK UMUR 9 – 12 BULAN
a. Duduk sendiri, merangkak, berdiri, merambat dan akhirnya belajar berjalan.
b. Meraup benda kecil
c. Menyebutkan dua suku kata yang sama, misal ; ma-ma
d. Membedakan orang yang sudah dan belum dikenal
e. Menggelindingkan bola
f. Menggambar
g. Duduk
6. ANAK UMUR 12 – 18 BULAN
a. Berjalan sendiri tanpa jatuh
b. Memungut benda kecil seperti kacang dengan ibu jari dan telunjuk
c. Minum sendiri dari gelas tanpa tumpah
d. Naik turun tangga
e. Menangkap bola besar dan melemparkannya kembali
f. Menyebutkan nama bagian tubuh, menyebutkan namanya
g. Melepaskan pakaian sendiri
7. ANAK UMUR 18 – 24 BULAN
a. Mencoret-coret dengan alat tulis
b. Menunjukkan bagian tubuh dan menyebutkan namanya
c. Meniru pekerjaann rumah tangga
d. Menggambar bulatan, garis, segitiga dan gambar wajah
e. Menceritakan apa yang tadi dilihatnya
f. Kebersihan diri
8. ANAK UMUR 2 – 3 TAHUN
a. Meniru membuat garis lurus
b. Menyatakan keinginan
c. Melompat-lompat
d. Mengenal bentuk dan warna
e. Menyusun dan menumpuk balok
9. ANAK UMUR 3 – 4 TAHUN
a. Berjalan jinjit
b. Memuat gambar lingkaran
c. Mengenal warna
d. Mematuhi peraturan permainan sederhana
10. ANAK UMUR 4 – 5 TAHUN
a. Melompat dengan satu kaki
b. Mengancingkan baju
c. Bercerita sederhana
d. Mencuci tangan sendiri
e. Bermain lompat tali dll
f. Melengkapi gambar
g. Menggambarpohon, bunga, rumah dll
h. Memperbaiki mainan yang rusak
Contoh
mainan yang sesuai dan tepat pada usia tersebut adalah jenis mainan
yang dalam permainannya menggunakan teknik role play atau bermain peran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar