Rabu, 04 Desember 2013

Desain Mainan Anak


Desain adalah suatu solusi atas masalah yang muncul. Desain mainan anak yaitu desain yang dirancang guna memenuhi kebutuhan atas masalah yang muncul pada diri seorang anak baik untuk seorang anak ataupun berkelompok.
Pengaruh permainan anak semasa kecil terhadapt kehidupannya dimasa mendatang sangatlah besa. Setiap anak memiliki permainan kesukaan berbeda-beda. Permainan yang dilakukan oleh anak dapat melatih anak untuk dapat melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kehidupan.
Alat permainan anak dibuat untuk memenuhi kebutuhan fisik/praktis demi efektivitas dan efisiensi, serta psikis, demi : kenyamanan, keamanan, dan kepuasan estetis. Selain untuk merangsang kemampuan dan tumbuh kembang anak alat permainan tersebut sebaiknya dapat menghibur. Sehingga mainan dapat mengubah suasana menjadi keceriaan dan kegembiraan anak. Desain permainan anak tersebut harus dirancang dengan berbagai perimbangan dan yang utama adalah kemanan.
Sejarah Singkat Mainan Anak
Sejak jaman pra-sejarah, mainan sudah ditemukan, seperti boneka yang mirip anak-anak, binatang dan tentara. Mainan dan permainan secara umum sangat penting untuk kebutuhan pembelajaran mengenai dunia sekeliling kita. Anak-anak menggunakan mainan dan bermain untuk menemukan identitas diri, juga membantu tubuhnya tumbuh kuat, mempelajari sebab dan akibat, mempelajari hubungan antar individu, dan pelatihan kemampuan yang mungkin diperlukan saat dewasa nanti
Beberapa mainan kuno yang digali dari situs kebudayaan kuno seperti kereta kuda mainan, peluit berbentuk burung, mainan monyet diperkirakan sudah ada antara tahun 3000 - 1500 SM di lembah Indus. 

Mainan zaman romawi kuno
Awalnya mainan banyak dibuat menggunakan material seperti batu, kayu dan tanah liat. Ribuan tahun lalu, anak-anak Mesir sudah bermain dengan boneka yang memiliki wig, dan anggota tubuh yang dapat digerakkan, dibuat menggunakan batu, keramik dan kayu. Di Yunani dan Romawi kuno, anak-anak bermain dengan boneka yang terbuat dari lilin maupun tanah liat, kayu, juga memiliki mainan panah-panahan serta yo yo. Anak-anak perempuan masa Yunani kuno memiliki kebudayaan mengurbankan mainan mereka pada para dewa, pada malam pertama, para gadis (berumur sekitar 14tahun), mempersembahkan boneka mereka di kuil-kuil sebagai ritual untuk melangkah ke kedewasaan.
Berkembangnya teknologi dan kebudayaan juga berpengaruh pada jenis mainan. Jika mainan jaman kuno dibuat dari bahan-bahan alami oleh para orang tua maupun anak-anak sendiri, maka mainan modern sudah terbuat dari plastik, kain dan bahan sintetis serta dibuat secara masal dan dijual di toko-toko. Mainan paling umum dan tertua adalah boneka. Boneka primitif yang pernah ditemukan adalah kayu yang di pahat dengan ikatan rumput. Pada awal abad 19, boneka yang dapat berkata "mama", diproduksi. Saat ini, tersedia boneka yang dapat mengenali benda, suara pemilik dan memilih mengucapkan kalimat yang sudah diprogram untuk menganggapi. Walaupun bahan pembuatan dan bagaimana mainan tersebut digunakan sudah berubah, fakta bahwa anak-anak memerlukan mainan tetap sama.
Pembuat mainan mengubah rancangan mainan mereka untuk memenuhi kebutuhan pasar. Mainan saat ini menjadi lebih kompleks dengan adanya efek lampu dan suara untuk mendapatkan perhatian anak-anak yang tumbuh di dunia yang sarat dengan hiburan dari televisi dan internet. Menurut Neil Friedman, Presiden perusahaan Mattel, kunci di industri mainan adalah inovasi dan rancangan harus mampu memukau anak-anak, sementara mainan tersebut harus menyenangkan, memiliki fitur yang unik dan menyertakan teknologi terkini. Untuk menurunkan biaya, banyak produsen mainan memindahkan pabriknya ke daerah yang biaya buruhnya lebih rendah. Saat ini 75% mainan yang dijual di Amerika Serikat, diproduksi di China.

Mainan yang Baik dan Tepat untuk anak
Desain mainan yang ditujukan untuk berbagai usia sebaiknya memiliki sifat-sifat diantaranya:
1.      Aman
Alat permainan yang digunakan guna menumbuh kembangkan kemampuan anak harus aman digunakan. Mainan tersebut aman dalam penggunaannya serta akibatnya tidak menyesatkan.
2.      Ramah Lingkungan
Dalam pencitaan benda mainan anak sebaiknya menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan (green toys). Selain bahan pembuat yang ramah lingkungan, bahan tersebut tidak membahayakan lingkungan sekitar.
3.      Mendidik
Desain mainan anak yang mendidik adalah permainan yang baik. Selain dapat menghibur anak mainan tersebut dapat mendidik serta melatih anak dalam melakukan beberapa aktivitas.
4.      Berkarakter
Desain merupakan alat untuk komunikasi dalam menyampaikan pesan, Desain pada mainan anak harus memiliki pesan yang hendak disampaikan melalui alat permainan.
5.      Mudah Dimainkan
Dalam pemakaian mainan anak selain menuntut anak untuk dapat memainkan dan mengerti maksud dan tujuan permainan.
Kenali kemampuan anak
Dalam penciptaan produk permainan anak disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki oleh anak. Karena pada dasarnya beda umur beda alat permainan yang sesuai atau baik dan tepat untuk dimainkan anak.

Klasifikasi Usia Anak dan Kemampuan yang  Dimiliki
Dalam memilih mainan untuk anak, sebaiknya pilihlah mainan yang bernilai edukatif dan kreatif untuk tumbuh kembang anak. Jadi sangatlah penting bila kita mengetahui tentang mainan. Mainan yang diperlukan bagi anak berdasarkan usia dari  usia 0 – 5 tahun tersebut dapat dibagi-bagi sebagai berikut:
1.      Mainan Bayi 0 – 30 Hari
a.         Mainan berfungsi untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi tubuh si bayi
b.         Tidak begitu membutuhkan permainan
c.         Mengisap ASI dengan baik
d.        Menggerakkan kedua lengan dan kaki secara aktif sama mudahnya
e.         Mata bayi sesekali menatap ke mata ibu
f.          Mulai mengeluarkan suara
2.      Mainan Bayi 1 – 4 Bulan
a.         Ada tanda-tanda kecerdasan yang muncul
b.         Mobilitas anak meningkat
c.         Pandangan mata dapat fokus dengan jarak dekat
d.        Menegakkan kepalanya pada saat tengkurap
e.         Menggenggam mainan yang disentuhkan pada telapak tangannya
f.          Membalas senyuman

3.      ANAK UMUR 4 – 6 BULAN
a.       Berbalik dengan terlentang ke telungkup atau sebaliknya
b.      Meraih mainan yang berada dalam jangkauan tangannya
c.       Menengok ke arah sumber suara
d.      Mencari benda yang dipindahkan

4.      ANAK UMUR 6 – 9 BULAN
a.       Ketrampilannya yang meningkat drastis
b.      Duduk sendiri
c.       Memindahkan benda dari tangan satu ke tangan yang lain
d.      Tertawa/teria bila meliahat benda yang menarik
e.       Makan kue tanpa dibantu
f.       Memasukkan dan mengeluarkan benda dari wadah
g.      Bermain secara berkelompok
5.      ANAK UMUR 9 – 12 BULAN
a.       Duduk sendiri, merangkak, berdiri, merambat dan akhirnya belajar berjalan.
b.      Meraup benda kecil
c.       Menyebutkan dua suku kata yang sama, misal ; ma-ma
d.      Membedakan orang yang sudah dan belum dikenal
e.       Menggelindingkan bola
f.       Menggambar
g.      Duduk
6.      ANAK UMUR 12 – 18 BULAN
a.       Berjalan sendiri tanpa jatuh
b.      Memungut benda kecil seperti kacang dengan ibu jari dan telunjuk
c.       Minum sendiri dari gelas tanpa tumpah
d.      Naik turun tangga
e.       Menangkap bola besar dan melemparkannya kembali
f.       Menyebutkan nama bagian tubuh, menyebutkan namanya
g.      Melepaskan pakaian sendiri
7.      ANAK UMUR 18 – 24 BULAN
a.       Mencoret-coret dengan alat tulis
b.      Menunjukkan bagian tubuh dan menyebutkan namanya
c.       Meniru pekerjaann rumah tangga
d.      Menggambar bulatan, garis, segitiga dan gambar wajah
e.       Menceritakan apa yang tadi dilihatnya
f.       Kebersihan diri
8.      ANAK UMUR 2 – 3 TAHUN
a.       Meniru membuat garis lurus
b.      Menyatakan keinginan
c.       Melompat-lompat
d.      Mengenal bentuk dan warna
e.       Menyusun dan menumpuk balok
9.      ANAK UMUR 3 – 4 TAHUN
a.       Berjalan jinjit
b.      Memuat gambar lingkaran
c.       Mengenal warna
d.      Mematuhi peraturan permainan sederhana
10.  ANAK UMUR 4 – 5 TAHUN
a.       Melompat dengan satu kaki
b.      Mengancingkan baju
c.       Bercerita sederhana
d.      Mencuci tangan sendiri
e.       Bermain lompat tali dll
f.       Melengkapi gambar
g.      Menggambarpohon, bunga, rumah dll
h.      Memperbaiki mainan yang rusak
Contoh mainan yang sesuai dan tepat pada usia tersebut adalah jenis mainan yang dalam permainannya menggunakan teknik role play atau bermain peran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar